Selasa, 03 September 2013

HERBARIUM


II. TEHNIK HERBARIUM

PENDAHULUAN

Istilah Herbarium sebetulnya berasal dari kata asing (latin), Herba berarti

tanaman basah dan Rium berarti tempat. Bila kata tersebut digabungkan maka

akan mempunyai arti tempat menyimpan tanaman basah. Beberapa definisi untuk

istilah herbarium telah diberikan oleh para ahli tumbuhan sebagai berikut :

1.    Herbarium merupakan koleksi tumbuh-tumbuhan yang telah dikeringkan dan diberi nama. Biasanya bila herbarium itu telah lengkap orang menyebutnya Herbarium Specimen.

2.    Herbarium merupakan tempat untuk menyimpan herbarium specimen

SEJARAH HEBARIUM

Herbrium dibuat karena ada keyakinan dari beberapa ahli sistimatik tumbuhan bahwa tumbuh-tumbuhan yang ada di suatu tempat pada suatu waktu dan pada suatu saat akan punah dari muka bumi. Agar generasi yang akan dating dapat mengetahui, maka harus diadakan koleksi berupa herbarium.

Caesalpino merupakan orng yng pertama kali membuat awetan dan mengumpulkan tumbuh-tumbuhan untuk herbarium, yaitu pada tahun 1550. Untuk melengkapi herbarium biasanya para ahli tumbuh-tumbuhan mengadakan koleksi tumbuh-tumbuhan dari berbagai negara.

 

HERBARIUM

A. Guna Herbarium

a.  sebagai koleksi dari hasil pencatatan tumbuhan disuatu tempat.

b.  Sebagai bahan identifikasi tumbuhan yang belum diketahui namanya.

c.  Sebagai alat peraga dalam memberikan pengetahuan tentang tumbuhan.

d.  Sebagai bahan-bahan atau data untuk keperluan penelitian.

e.  Sebagai bahan untuk tukar menukar suatu koleksi tanaman dengan negra lain.

f.  Untuk mendidik agar cinta kepada tanah air dan negara.

 

B. Cara Membuat Herbarium

1. alat-alat yang diperlukan

·        Sasag (terbuat dari bambu, kawat dsb) dengan usuran 55 X 40 cm.

·        Tali pengikat (kawat, tali plastik dsb).

·        Kaleng untuk koleksi, tromol, vascukum

·        Kertas hisap atau koran.

·        Pisau atau gunting tanaman

·        Cangkul atau sekop.

·        Alat tulis dan buku catatan.

·        Kantong plastik dan kain.

·        Larutan pengawet dan larutan pembasmi hama (sublimat, alcohol 70 %)

 

2.  Syarat-syarat tumbuhan yang dapat dibuat herbarium

1.    harus mempunyai organ yang penting untuk di terminasi seperti bunga, buah dan biji.

2.    Tumbuhan tidak rusak oleh serangga/insekta atau hama lainnya.

3.    Tumbuhan herba yang tingginya kurang dari 40 cm harus diambil seluruh bagian organnya secara lengkap.

4.    Tumbuh-tumbuhan yang semi parasit atau parasit maka tumbuhan inangnya juga harus diambil.

 

3. Cara mengambil tanaman untuk herbarium

·        Untuk jenis Paku-pakuan (Pteridopyta)

a.    Selalu harus dengan Rhizomanya (akar)

b.   Paku – pakuan yang kecil harus diambil seluruhnya

c.    Daun harus disertai sporanya

d.   Jika batangnya panjang harus dipotong potong dan diikat bersama-sama

2.  Untuk jenis Rumput-rumputan (Gramineai)

Yang tingginya kurang dari 40 cm, dapat diambil seluruhnya, untuk jenis alang-alang, gelagah dan sejenisnya diambil 40 cm saja, dengan menyertakan bunga, daun dan buahnya.

3.  Untuk jenis Teki-tekian (Cyperaceae)

Caranya sama dengan rumput-rumputan.

4.  Untuk jenis Beringin-beringinan (Moraceae)

Cukup diambil bagian-bagian tertentu saja, dengan menyertakan buah, bunga, cabang dsb.

5.   Untuk jenis Benalu (Loranthaceae)

Diambil semuanya, atau bagian-bagian tertentu saja apabila sudah dapat mewakili.

6 . Untuk jenis Kacang-kacangan (Mimosaceae)

Harus diambil bersama daun, bunga, ranting dan buahnya.

7.  Suku Anggrek (Orchdaceae)

Harus disertai dengan bunga yang sudah mekar.

8.  Untuk jenis Pohon Besar

Harus diambil secara lengkap, yaitu dengan menyertakan bagian-bagian yang berupa buah, bunga, daun, ranting dsb.

 

C. Cara Pembuatan Herbarium

·        Koleksi dikerjakan dilapangan.

·        Proses pengawetan dikerjakan dilapangan atau dilaboratorium

·        Tuliskan tanda-tanda istimewa dan tanda-tanda lainnya yang diperlukan pada label dengan menggunakan pencil.

Contoh Label :

a.    Pengumpul :

b.   Family:

c.    Genus:

d.   Diterminasi:

e.    Tempat:

f.     Tanggal pengambilan:

g.   Ketinggian tempat:

h.   Habitat

·        Tumbuhan itu diletakkan diantara dua kertas koran, lalu dijemur sampai kering.

·        Sesudah kering lalu dibawa ke laboraterium, untuk diberi larutan pengawet (sublimat, alkohol dsb).

·        Diterminasi direkat pada sehelai kertas manila, kemudian diberi nomor label khusus, selanjutnya dimasukkan ke dalam katalog dan disimpan dalam kaleng atau tempat lainnya.

 

D. Cara Atau Sistem Pembuatan Herbarium

a. Sistem kering dengan ketentuan ukuran tumbuhan kecil (pipih), besar dan bagian-bagian tumbuhan mudah dikeringkan.

b. Sistem basah dengan ketentun bentuk tumbuhannya ukuran yang kecil misalnya rumput laut, bagian buah, tumbuhan yang berdaging dsb.

 

IV. PEMELIHARAAN

Untuk menjaga agar herbarium jangan lekas rusak, maka harus diberi kamper atau dimasukkan ke dalam kamar uap yang mengandung syanida supaya terhindar dari gangguan hama, kutu buku dsb.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar